"Wisnu, kau yakin tidak akan memberi tahuku siapa yang memimpin aliansi berandalan di sekolah kita?" Pak Gun menatapku dengan tersenyum lembut.
Aku terdiam sembari menatap kedua tanganku yang dibalut perban. Angin sore yang menelisik di sela-sela jeruji jendela memainkan anak rambutku. Aku hanya mendesah pelan.
"Wisnu, kau tahu? Terkadang keraguan untuk mengungkapkan sesuatu hanya akan menyakiti seseorang. Ada begitu banyak penyesalan karena sebuah...