Hari ini Azril hanya bisa duduk di balkon rumahnya, sembari melihat orang-orang yang lalu lalang di depan rumahnya. Ada pemandangan yang berbeda dengan hari-hari yang lalu, kini orang-orang tidak lagi bebas menampilkan wajahnya, apalagi menebarkan senyum ramah dengan sesama. Semua penuh curiga dan waspada dengan mencoba berlindung dibalik masker yang dipakainya. Tiba-tiba suara panggilan ibunya memcah konsentrasi pandangannya.
“ Azriillll, azrii...