Sebelum pukul 4 sore, aku dan Yukiko sudah berada di halaman belakang Rumah Singgah Pantura milik Pak Kul. Dinamakan rumah singgah karena tarif homestay di sini cukup murah.
Saat Pak Kul menyadari keberadaanku, dia berkata girang, "Mas Erick kembali lagi! Senang sekali bisa bertemu lagi."
"Saya juga senang bisa bertemu Pak Kul lagi," kataku, sambil mengucapkan salam dan menjabat tangannya.
Aku lega karena Pak Kul ada di homestay, mengingat kunjungan...