Sudah menjadi bulat keputusanku untuk pergi meninggalkan rumah. Bukankah tidak akan Tuhan mengubah nasib kecuali kita yang sendiri yang beranjak mengubahnya. Tentu saja segala kenyamanan rumah selama ini takkan pernah kudapatkan sama ataupun hampir dengan lingkungan di luar sana.
Buasnya dunia di luar rumah sudah bukan barang asing turun-temurun dijejalkan dalam telingaku. Satu-persatu kolegaku yang sudah terlanjur meninggalkan rumah tak pernah la...