Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong

Oleh: Alfian N. Budiarto

Bangka, Mei 1998.

Di depan layar televisi yang menyala dan tengah mengabarkan berita kerusuhan di ibukota, Syahdan menggenggam erat tangan sahabatnya, Akew, yang sedang gemetar hebat.

“Tenang, Kew. Di sini kite semue bersaudare[1]...

Baca selengkapnya →