"Kamu pilih pacar atau lamar?"
Dea menoleh ke arah Rayhan yang duduk di sebelahnya. Ia mengernyitkan keningnya karena tak paham maksud pertanyaan dari sahabatnya itu.
"Maksudnya?"
"Kamu tinggal jawab, kamu pilih pacar atau lamar?"
"Kalau aku ya pilih lamar."
"Kenapa kamu pilih lamar?"
"Karena lamar lebih pasti dibanding pacar. Memangnya, kamu tanya seperti itu buat apa?"
"Gak kok, aku cuma nanya aja."
Dea hanya menganggukkan kepalanya. Ia tak ambil pus...