Jam sudah menunjukkan pukul dua dinihari saat Dinah memutuskan untuk berteduh dari siraman hujan.
Wajah gadis manis berusia enam belas tahun itu terlihat lelah dan gelisah. Sesekali kakinya yang dibalut sepatu kets mengetuk lantai rumah tua yang menjadi tempatnya berlindung.
Sambil memeluk tubuhnya yang kedinginan, ingatannya melayang ke saat ibunya meminta dia untuk pergi dari rumah.
"Dengar, Dinah!" Ujarnya seraya menempelkan kedua belah tangannya...