Adegan

Oleh: Arzen Rui

Sunyi.

Gelap.

Mataku masih terpejam, namun aku tetap bisa mendengarnya. Suara pintu berderit dan suara langkah kaki. Berjalan pelan menjauh dengan satu kakinya yang terdengar seperti diseret. Mungkin terjadi sesuatu antara orang itu dan aku tadi. Sayangnya aku tak bisa mengingatnya.

Jantungku berdegup dengan kencang setelah mendengar suara berdebum di depan pintu. Orang itu sepertinya ambruk. Hembusan angin menerobos masuk dari asal suar...

Baca selengkapnya →