Terima Kasih Sudah Menjadi Istriku

Oleh: Mario Matutu

HUJAN awal Januari.

Sawah.

Ikan.

Layang-layang.

Kenangan.

Arung tersenyum di atas kursi rodanya. Fragmen masa kecilnya muncul satu per satu di kelopak ingatannya. Itu masa-masa yang sangat indah. Tidak ada tagihan listrik, air, rumah, mobil, kartu kredit, apalagi debt collector yang meneror. Hari-hari hanya dihabiskan dengan bermain dan bersenang-senang.

“Apakah sembilan tahun belum cukup?” Annie muncul dari belakang dan langsung memeluk Arung. Nos...

Baca selengkapnya →