Gandih siap melompat. Dia sudah mengambil ancang-ancang untuk menaiki pembatas jembatan itu. Sebentar lagi, dia akan terombang ambing, tenggelam, dan kehabisan napas. Dan entah beruntung atau sial, ketika Gandih sudah benar-benar yakin untuk lompat, seorang perempuan tiba-tiba muncul. Perempuan yang langsung mengalihkan perhatian Gandih.
Perempuan bernama Hani itu dengan santainya mendekati pembatas jembatan. Dia berpegangan lalu memusatkan perhat...