Nesya bergegas memasuki mobilnya. Telepon genggamnya tidak berhenti bergetar. Nesya tak bisa mengangkatnya karena tangannya penuh dengan barang tentengan. Setelah bersusah payah membuka pintu mobil, Nesya menghamburkan semua barang ke jok belakang dan langsung merogoh tasnya mengambil telepon genggam. Lima missed call. Nesya segera menelepon kembali sang penelepon. Bukan dari perawat rumah sakit yang biasa melaporkan keluhan pasien di bangsal ata...