Ia menatap. Ini sudah kali kesekian peristiwa itu terjadi. Ritual-ritual yang entah kapan tepatnya dimulai. Ia pun tak ingat.
Binatang-binatang itu beringas. Mata mereka tajam menatap mangsa. Sang mangsa sudah tak berdaya, dibaringkan di atas altar persembahan untuk disantap bersama-sama usai ritual. Kedua tangan dan kakinya diikat kencang pada sisi altar. Mata sang mangsa ditutup dengan kain. Tak lupa mulutnya disumpal.
Ia tetap menatap. Situasi...