Mawar duduk termenung sambil menatap bayangan dirinya didepan cermin kamarnya. Dia tampak cantik dengan riasan dan busana lengkap pengantin jawa. Tidak ada senyuman kebahagiaan diwajahnya, seperti yang biasa tergambar dari setiap perempuan yang akan menuju gebyok kursi pelaminan.
Pintu kamarnya terbuka dan bu Dermi masuk lalu duduk disamping putrinya, dengan sabar dan hati-hati, dia usap lembut air mata yang mulai menetes dipipi putri satu-satunya...