Aku masih duduk termangu di teras, air hujan masih terlihat menetes dari beberapa dedaunan. Selalu seperti ini jika hujan turun, tak membuat bayanganmu hilang dari ingatan.
Di sini, beberapa bulan yang lalu, kamu masih duduk di sampingku. Kita berjanji akan menghabiskan waktu sampai tua nanti. Kita tersenyum malu-malu, saling pandang, lalu menautkan jari.
Nyatanya, kamu tak pernah kembali. Meninggalkanku dalam sepi.
"Dik, masuklah, sudah hampir ma...