Aku masih termenung di sini, menunggumu datang. Di tempat pertama kita bertemu, seperti janji kita dua tahun yang lalu. Ya, aku merindukanmu. Merindukan sosok lembut dan jilbab panjang yang selalu menutupi dadamu. Tak hanya itu, parasmu yang ayu memancarkan segalanya, keindahan hatimu juga. Bagiku, semua adalah keindahan dari Tuhan yang diperlihatkan untukku.
Kuperhatikan senja yang mulai turun perlahan, biasnya memanjakan mata yang mulai kelelaha...