Diujung Sana

Oleh: Ariq Ramadhan Nugraha

Ditemani sebuah kopi americano dipagi hari, aku menghembuskan napas karena bisa terlepas dari jeratan yang disebut sebagai 'rumah'. Sungguh sebuah kenikmatakan yang selalu kusuguhkan untuk diriku sendiri.

Kupikir hanya sebatas itu, tapi nyatanya mataku menangkap sesuatu yang lebih. Sudah sangat lama aku tidak merasakannya, sebuah desiran dan kilauan yang memantik hati.

Dia disana.. diujung sana, terduduk menatap kaca besar berisikan orang orang ber...

Baca selengkapnya →