"Aku hanya kaum rendah. Kau sendiri tahu tentang itu, tapi kenapa kamu mengincarku! Hai lelaki yang mati nurani!” Bentak seorang lelaki muda dengan tegas. Kedua alisnya menyatu.
“Kau tahu persis apa yang ku inginkan bukan?” Tanyanya dengan tatapan bengis.
“Apa kau ingin uang ini?” Ia mengangkat tangan kanan yang tengah memegang koper hitam. Percayalah, koper itu berisi milyaran uang. Siapapun bisa gila dibuatnya.
“Serahkan itu padaku Vre...