Napasnya tersengal membawa beban di tubuh. Orang-orang bisa saja pergi ke dokter kandungan, tapi itu tidak mungkin baginya. Sejak tahu kehamilannya, orang rumah menutup pintu untuknya. Tidak ada uang, tidak ada bantuan, tidak pula kenalan yang akan menuntun. Malam ini, dia sendirian berkelana, mencari tempat sepi untuk calon bayinya. Terserah bagaimana nanti, cukup Tuhan baginya.
Tampak sebuah rumah dengan pagar terbuka. Di sisi rumah ada sebuah g...