“Aku sudah bilang, JANGAN PERNAH MENJELEK-JELEKKAN BUNDAKU!!” Aku berteriak hingga batas maksimal pita suara. Bahkan seluruh tubuh seketika memanas, tangan yang mengepal pun ikut bergetar.
“Perempuan itu telah merebutmu dari Mamah, dia pantas mendapatkannya!” balas Mamah setengah berteriak. Tidak ada penyesalan atas kalimatnya barusan, yang tampak hanya ekspresi pembelaan.
“Pantas!? Heh….” Kepala menggeleng dan mimik meremehkan kel...