Duka Rumah Ibadah

Oleh: Oktabri

Wahai manusia, datanglah. Penuhilah aku. Hangatkan lagi aku dengan doa-doamu yang tulus. Jangan biarkan diriku tak terurus.

"Tenang, ada aku," seseorang menjawab. "Ingat, akulah yang telah memperindahmu. Membuatmu cantik dengan dinding-dinding emas beserta tiang berlapis permata."

Tidak! Aku butuh manusia yang tulus mencintaiku karena Tuhan. Bukan yang memuliakanku agar dirinya yang diagungkan oleh manusia lain.

"Tuhan, hukumlah dia. Atau biarkan sa...

Baca selengkapnya →