Dia adalah pacarku, namanya Leo. Kami pertama kali bertemu ketika aku sedang mendapatkan masalah di Paris karena dituduh tidak membayar sepeda Velib yang kupinjam. Aku yang saat itu masih belum terlalu fasih berbahasa Prancis tidak dapat berargumen apa pun. Untung saja, pada saat itu dia datang menyelamatkanku.
"Kamu dari Indonesia, kan?" tanyanya saat itu.
"Bagaimana kamu tahu?" aku balik bertanya sebagai respon.
"Hanya pendatang baru yang tidak ta...