Rasa kecewa ini tak tertahan lagi. Apa yang kurasa, pula apa yang kupikir sebelumnya, kuanggap saja tidak pernah terjadi. Aku benar-benar menyesal. Tak lagi hanya sekedar kesal.
“Halo! Ada apa, Dek?”
Itu suara Mbak Anya dari ujung sana.
“Aku nyesel, Mbak, nikah!”
“Lho, lho! Cah edan! Ada apa?”
“Mas Indra egois, Mbak.”
...