Dia Seharusnya Mau Melihatku

Oleh: Rimadian

Aku tidak lebih dari sekadar bayang-bayang di rumah kecil ini. Dia tidak pernah menganggap keberadaan orang lain sebagai sesuatu yang berarti. Selain kakak, ibu kami—si wanita gendut—dan lelaki berambut putih yang kami sebut ayah ... dia tidak mau menghabiskan waktu untuk menatap, apalagi menyapaku.

Aku, si bayang-bayang itu ... sepertinya akan memudar saat dia membuang muka. Mereka pergi bersama, memetik puluhan jambu air di belakang rumah, d...

Baca selengkapnya →