Kutatap langit gelap di atas sana. Tanpa bintang. Perlahan, kuturunkan kepala menatap air sungai di bawahku. Gelap dan pasti sangat dingin.
Aku hanya perlu menjatuhkan diri ke dasar sungai dan membiarkan tubuhku membusuk di sana. Itu jauh lebih baik daripada harus menjalani hidup menanggung aib seumur hidup.
Kujambak rambutku frustrasi. Tiba-tiba saja ingatan itu berputar kembali di otakku. Mereka – sekelompok pria mabuk yang tak kukenal – ...