Semilir angin berhembus di wajahku seraya aku mengikatkan rambut yang terurai. Ayah yang berjalan di sampingku menatapku terus-menerus dengan matanya yang sendu. Ia terlihat seperti orang yang berbeda dibanding saat aku bersamanya di rumah.
"Ada apa, Yah?" aku bertanya sambil berjalan menatapnya balik.
"Nggak apa-apa. Kamu..." Ayah menatapku dari atas ke bawah, "sudah cukup dewasa yah."
Aku mengangguk mantap. Tentu saja! Sebagai anak paling tua ...