Lima menit sebelum kiamat datang, seorang lelaki memandang perempuan di hadapannya sambil meyakinkan diri bahwa cintanya bukanlah imajinasi. Seharusnya ia menyatakannya bertahun-tahun lalu, tapi selalu membatalkan dengan berbagai alasan.
Kini ia tak punya waktu lagi. Semesta telah mencapai titik akhir. Tak mungkin mundur. Maka ia melangkah maju, tapi belum sempat bicara, perempuan itu langsung menciumnya sedemikian rupa hingga ia merasa tak lagi d...