Perempuan itu diam membisu di sudut ruang. Teriris oleh duka yang muncul tiba-tiba. Satu malam berlalu penuh tawa. Namun luka telah robek menganga di ujung senja.
"Kenapa kamu melakukannya?" tanyanya parau pada pria yang semalam merambati tubuhnya penuh cinta.
Lelaki itu diam terpekur di ruang pekat berdinding besi. Kepalanya yang semula tertunduk mendongak menatap wajah sembab perempuan di depannya.
"Maaf, Alang. Aku khilaf. Percayalah, aku menyay...