Empat Dinding, Satu Atap

Oleh: Maria Wiedyaningsih

Empat Dinding Satu Atap

 

Keira terkagum-kagum begitu membuka mata. Dia menatap ke sekeliling.

Empat dinding.

Satu atap.

Akhirnya, Keira punya sesuatu yang bisa disebut rumah. Saat berumur delapan tahun. Setelah bertahun-tahun tidak.

 

Tanpa Dinding, Tanpa Atap

Keira mengeluarkan suara sembernya dan menggoyangkan “kecrekan”. Dia menunggu orang dalam mobil di perempatan jalan itu memberinya uang. Diberi atau tidak, dia akan.

Dua jam kemudia...

Baca selengkapnya →