RENCANA HATI¬
Oleh : Sri Yuniarti
“Maida kabur,” kata Kasdi setengah berbisik pada Dani. Dani menoleh dengan mata menyipit dan dahi berkerut memandang Kasdi untuk memastikan kabar yang baru saja di terimanya. Kasdi menggigit bibir bawahnya dan mengangguk dengan pasti.
“Maksud, Bapak?” ujar Dani sambil bangkit, meninggalkan Kasdi dan kerumunan tamu yang mulai riuh di hadapannya. Dani menggesa langkah menuju kamar pengantinnya. Di belakangn...