"Kau mendengar kabar darinya?" wanita itu berjalan mondar mandir di halaman rumahnya, sesekali dia melihat jarum pendek jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.
"Dia tak biasa-biasanya pulang selarut ini" ucapnya lagi sambil duduk di kursi teras nya.
"El, ada telepon untukmu" Danisa dengan raut muka sedikit panik memanggil elya yang masih duduk memandangi lampu jalan di depan rumah yang mulai meredup.
Dengan cepat dia mengangkat gagang t...