Beberapa putaran roda berikutnya, Langkung mendapat penumpang. Dua orang Belanda yang meminta diantarkan ke arah Krapyak. Kedua orang itu fasih berbahasa Indonesia atau Melayu, keduanya terlihat tidak ramah. Berulang kali dengan angkuhnya ia berkata, "Apa tidak bisa lebih cepat andong ini?"
"Bisa Tuan," ucap Langkung.
Namun penumpang itu masih belum puas, "Mungkin kuda kamu terlalu banyak makan ketela kaspi coba diberi makan keju edam, supaya bisa ...