Keano berlari sekencang mungkin. Napasnya memburu hebat bercampur rasa lelah menaungi dirinya. Keano sedikit membalikkan badannya ke belakang. Matanya membelalak kaget. Seorang perempuan berbaju lusuh, wajahnya terdapat banyak luka goresan bersimbah darah dan kakinya pincang berwarna coklat tua.
Napas Keano semakin memberat, jantungnya terus berdegup kencang tak terhenti. Mulutnya terus komat-kamit mengucapkan doa. Keringatnya berucucuran membasa...