52 Hz

Oleh: Riska Irmayadi

Suasana menjadi lebih senyap, ini hanya malam-malam biasa yang terlewati.

Waktuku menipis, perasaanku menjadi terasa lebih dekat dengan kematian. Aku tak tahu kenapa, aku merasa berada dalam melancoly.

Kipas anginku masih terus menerus berputar, kurapatkan selimutku sementara mataku masih menolak untuk terlelap. Dalam kamar yang kini hanya memiliki sedikit cahaya yang meneranginya, mataku menerawang ke sudut ruangan, aku mungkin menemukan sesuatu d...

Baca selengkapnya →