Suara decitan berkarat terdengar nyaring, aku memijak dua ranting pagar berniat menanjak, melompat, menginjak tanah coklat tertutupi rumput dengan sepatu usang. Mata lebam kiriku kembali berdenyut, aku mengelap kasar darah yang keluar dari sudut bibir, mempercepat langkah, menghampiri kolam renang belakang hutan sekolah. Gosip kolam renang angker telah menjadi buah bibir dari angkatan satu ke angkatan yang lain, mengatakan bahwa tempat tersebut m...