Jalil ke luar dari mulut gua yang sempit dengan susah payah. Dengan sigap, Bardi dan Usep membantunya ke luar. Sementara Ridho memegangi senter sebagai penerangan.
Selain dari cahaya senter, sinar rembulan nyaris tak terlihat akibat pekatnya kegelapan malam dan kelebatan hutan. Tapi semuanya abai. Apalagi setelah Jalil berada di luar gua, duduk di atas batu dengan napas terengah dan menunjukkan sesuatu yang digenggamnya.
"Mustika ular," ucap Jalil ...