"Eh, apa itu?" ucap Naila sambil menunjuk ke arah seberang.
Semua anggota rombongan bingung, entah apa yang telah dia lihat, dan mengapa sampai menunjukkan tangannya.
Tak lama kemudian, dia mengajak kita semua berhenti, istirahat. Wajah cantiknya terlihat pucat banget, karena efek kelelahan dan udara yang semakin dingin.
Dinginnya malam ini telah menusuk ke tulang, bukan hanya Naila saja yang merasakan, kami semua pun begitu. Rasanya ingin segera sa...