"Semoga dikuatkan lagi ya bahunya!"
Begitulah doa tiap orang kepadaku. Aku hanya bisa tersenyum tipis meskipun sebenarnya merasa sedih. Bukan karena doanya. Melainkan karena menyadari kenyataan bahwa bahuku masih tidak terlalu kuat seperti yang selalu ku usahakan. Diperparah oleh penyampaian orang lain yang tak sungguh mengenaliku. Apakah seberat itu kehidupanku dimata mereka? Aku langsung termenung untuk beberapa saat.
Tak dapat ku sa...