Kabut putih menyelimuti hutan itu. Beterbangan ke sana dan kemari menghembuskan hawa sejuk yang berbeda. Sesekali daun-daun bergesekan satu sama lainnya. Seolah-olah membisikkan sesuatu yang tak ingin didengar.
Bola mata burung hantu berputar-putar. Lehernya juga tak kalah main. Dia terus mengikuti gadis itu. Hingga ke tengah hutan. Sayup-sayup jangkrik menyapanya.
Greek!
Secepat kilat lehernya memandang ke belakang. Matanya tajam. Guratan wajah...