Di depan ruangan yang biasanya, Gurunda di sana dengan sikap duduk bersila. Setiap sore atau menjelang malam, beliau bermeditasi. Ulas wajah yang sempat kuintip tanpa beliau tahu -kurasa beliau tahu kalau aku mengintip dan memerhatikan wajahnya berkali-kali disaat beliau bermeditasi-, selalu begitu rupanya disetiap meditasinya. Tersenyum dan tak begitu tegang sebagaimana Ranula yang kerap mimik wajahnya berubah-ubah sesuai dengan apa yang telah d...