Dhi dan Takdir

Oleh: nisaaa

Dhi duduk di balkon kamar dengan secangkir teh di temani hujan yang turun dengan deras. Untuk sebagian orang pasti akan memilih menghindar, masuk kedalam ruangan. Bergelung dibawah selimut tebal. Angin yang kencang membuat percikan air mengenai wajahnya. Dhi tak mempermasalahkan itu. Entah kenapa, percikan air itu membuat Dhi tenang. 

Sekelebat bayangan itu kembali muncul. Membuat rasa bersalah kian membludak. Dhi sungguh menyesal, sangat menyesa...

Baca selengkapnya →