Pada awal malam, bapak dan ibunya panik dan cemas menyusuri tiap lorong ruang untuk menemui buah hatinya yang hilang diculik sepasukan hujan. Teriakan dan panggilan miris membahana ke penjuru kota. Waktu mereka yang dahulu mengucur deras, kini cuma menetes detik demi detik dengan malas. Harta yang buat mereka bangga, dalam sekerlip menguap menjadi jelaga.
Sejak saat itu, kedua orangtuanya harus menanti Pasukan Hujan singgah di kota mereka supaya b...