Temaram malam meneduhkan wajahnya. Entah apa yang dipikirkannya. Wajah ayunya menambah sinar bulan yang menembus jendela.
Tiap sebentar, napasnya dihela lalu dilepaskan kembali. Buliran bening terus saja menghiasi matanya. Kemarin, ada suara gaduh di depan rumah.
Rambutnya juga acak-acakan. Dia lupa kapan terakhir kali dia berdandan selepas suaminya pergi. Tetap saja, dia tak menghiraukannya.
"Kau belum membayar sepeser pun. Kapan?" teriak pemilik...