"Kamu itu kenapa sih? Sudah berapa kali mama jelaskan ke kamu, tapi kamu terus-terusan salah! Kamu niat belajar nggak sih?!" dengan sisa tenaga terakhir yang kumiliki dan batas kesabaran yang sudah rusak, aku membanting buku pelajaran Celine ke lantai lalu menjewer telinganya.
Celine tidak mengatakan apapun. Dia hanya menangis, menahan sakit di telinganya yang kujewer, menekan rasa takutnya pada amarahku yang meledak.
"Kamu mau jadi anak bodoh atau...