Pagi ini rasa sesalku yang teramat mendalam muncul. Terselip diantara ratusan rasa yang baru kusadari pagi ini juga. Sakitnya terasa hingga ulu hati.
Dan itu membuatku lagi-lagi duduk tak berdaya menghadap mentari yang sedang melambai akan terbit. Aku rindu kamu yang selalu memberiku segelas teh.
"Ini tehnya dik, jangan lupa diminum ya dik. Mumpung masih hangat"
Untuk kesekian kalinya kamu memberi teh itu di meja kerjaku. Dan aku hanya tersenyum s...