Truntum

Oleh: Nunik Farida

Cintaku pada Mas Bas mungkin bukan cinta yang luar biasa. Aku juga wanita biasa yang tidak ingin diduakan.

Saat Mas Bas menikah lagi, aku tidak serta merta marah atau mengamuk. Aku ingin meniru apa yang dilakukan Kanjeng Ratu Kencana, saat Kanjeng Paku Buwono III lebih memperhatikan selirnya. Tentu saja, cara membatikku tidak sesempurna Kanjeng Ratu.

“Di mana Dewi?” tanya Mas Bas.

Aku menggeleng sembari menorehkan canting ke kain mori. Warna mer...

Baca selengkapnya →