21 Oktober 2018
Langkah kaki berdentum memenuhi segala arah. Aku sudah berkata padanya untuk tidak datang. Kemarin, aku sudah berkali-kali mengucapkan itu. Dia hanya menggeram memelototiku, tak gusar. Perangainya sudah seperti singa yang siap menerkam. Tubuhku takut di depannya. Mulutku komat-kamit tak bisa diam.
Nyatanya aku hampir menyerah. Dia memberikan pilihan, aku harus mengakhiri diri sendiri atau memilih hidup yang akan menyiksa diriku dala...