Asa Arka

Oleh: Feby Irawan

Udara panas sangat terasa di siang hari. Semilir angin pun nampaknya enggan bertiup untuk sekadar memberi kesejukan. Keadaannya jauh lebih parah lagi di rumah tiga petak yang didiami Arka bersama istri dan satu anaknya. Sudah beberapa hari ini tidak ada acara makan siang. Belum lagi jatuh tempo pembayaran kian dekat. Arka sedari tadi duduk di meja kerjanya, mencari kesibukan dengan menulis ragam cerita yang ada di dalam pikirannya. Bertumpuk kert...

Baca selengkapnya →