Sepasang kaki melangkah hingga bergema di lorong sekolah yang sudah sepi tidak terawat. Pemiliknya memakai syal hitam tebal yang menutupi wajah serta mulutnya. Angin kencang yang menerpa tubuhnya menghentikannya sejenak. Matanya terpejam sambil mengingat pembicaraannya dengan juniornya.
---
"Kak Wataru, apa kakak yakin akan tetap pergi?"
Pertanyaan Maika nyaris membuat tekad Wataru redup, tapi ia mampu meyakinkan diri kembali setelah menghirup napas...