"Kau sudah coba hubungi dia belum?" JB mengernyit sembari tersenyum setipis kulit bawang.
"Sudah tiga kali. Cukuplah segitu, kalo memang dia niat mau membantuku--"
"Pastilah ada niatnya, Brader. Sudah lima belas tahun kita berteman, 'kan? mungkin belum ada lowongan yang pas untukmu."
"Tapi dia punya network yang luas lo, J?! kalo dia mau, gampang saja sebenarnya, 'kan? Dia cukup bilang: ini ada temanku yang lagi jobless, kualifikasinya bla ... bla ....