KoiN

Oleh: Art Fadilah

Masih tak bersuara, Nara sama sekali belum mengucapkan satu-dua kalimat. Selayaknya tidak mau menghancurkan keheningan, ia bergeming di tempat. Langitnya sedang terlelap, sekian kali melewatkan jam pelajaran terakhir demi menemui mimpi. Kelopak terpejam menyembunyikan sepasang iris hitam. Nara menyangga wajah dengan telapak tangan, tatapannya memandang Langit tiada ekspresi.

Empat puluh lima menit setelah bel pulang berdering. Kelas IPA-1 telah ko...

Baca selengkapnya →